MANAJEMEN PEMBERDAYAAN DALAM TANGGAP DARURAT BENCANA GUNUNG KELUD MENGGUNAKAN METODE PARTICIPATION RURAL APPARSIAL (PRA)
Abstract
dengan sebutan “Ring of Fire”. Indonesia juga sebagai negara yang rawan terhadap bencana di dunia
berdasarkan data gunung berapi di Indonesia memiliki 127 gunung berapi aktif dengan kurang lebih 5 juta
penduduk yang berdiam di sekitarnya. Bencana yang ditimbulkan mengalami banyak kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda dan juga kehilangan nyawa. Pemerintah melakukan serangkaian kegiatan
yang dilakukan dengan segera pada saat tanggap darurat bencana untuk menangani dampak buruk yang
ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan
kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan
sarana. Namun pada kenyataannya masyarakat masih belum sepenuhnya mendapatkan pendistrubusian
bantuan yang sama antar sesama warga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengelolaan dalam
pemberdayaan masyarakat yang dilakukan baik pemerintah maupun LSM dalam tanggap darurat bencana.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan
wawancara serta literature review. Fokus dalam penelitian ini adalah menunjukkan proses manajemen
pemberdayaan masyarakat tanggap darurat bencana Gunung Kelud menggunakan metode Participation
Rural Appraisal (PRA). Dari hasil penelitian dan pembahasan menghasilkan yaitu manajemen
pemberdayaan masyarakat pada saat tanggap darurat bencana Gunung Kelud menggunakan metode
Participation Rural Appraisal (PRA). Sehingga diharapkan pelaksanaan koordinasi dapat berjalan dengan
baik, baik dari instansi pemerintahan,LSM yang terlibat, maupun keterlibatan dari masyarakat.
Kata Kunci : Pemberdayaan, Tanggap Darurat, Metode PRA, Gunung Kelud.
Kata Kunci : Pemberdayaan, Tanggap Darurat, Metode PRA, Gunung Kelud
Full Text:
PDFReferences
A. Muri Yusuf (2014) Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian.
Jakarta: Prenadamedia Group.
Bancin, M. H. (2011) ‘Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Kasus: Bandung
Barat)’, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 22(3), pp. 179–194
BNPB (2008) ‘Perka Kepala BNPB Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Penanggulangan Bencana’, pp. 5–12
Cavestro, L. (2003). PRA-participatory rural appraisal concepts methodologies and
techniques. Padova University. Padova PD. Italia.
Cholisin (2011) Pemberdayaan Masyarakat, Artikel (Online) http://staff.uny.ac.id
Hadiyanti, P. (2008). Strategi Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Keterampilan
Produktif di Pkbm Rawasari, Jakarta Timur. Perspektif Ilmu Pendidikan, 17(IX),
-99.
Hadi, A. P. (2010). Konsep Pemberdayaan, Partisipasi dan Kelembagaan Dalam
Pembangunan. Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan Masyarakat Agrikarya
(PPMA).
Lord, J., & Hutchison, P. (2009). The process of empowerment: Implications for theory
and practice. Canadian Journal of Community Mental Health, 12(1), 5-22.
Margayaningsih, D. I. (2016). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA SEBAGAI
UPAYA PENANGGULANGAN KEMISIKINAN. Jurnal PUBLICIANA, 9(1),
-190.
Masrukin, Toto Sugito, Bambang Suswanto, A. S. (2013) ‘MODEL PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT PASCAERUPSI GUNUNG MERAPI DI JAWA TENGAH
DAN YOGYAKARTA’, Jurnal Komunitas, 3(1), pp. 92–102.
Mulyawan, R. (2016) Masyarakat, Wilayah, dan Pembangunan. cetakan I. Edited by W.
Gunawan. Bandung: UNPAD PRESS
Noor, M. (2016) ‘Pemberdayaan Masyarakat’, Jurnal Ilmiah, 2(2), pp. 180–189.
Syiko, S. F., Rachmawati, T. A., & Rachmansyah, A. (2014). Analisis Resiko Bencana
Sebelum dan Setelah Letusan Gunung Kelud Tahun 2014 (Studi kasus di
Kecamatan Ngantang, Malang). Indonesian Journal of Environment and
Sustainable Development, 5(2).
Widayanti, S. (2012). Pemberdayaan Masyarakat: Pendekatan Teoritis. Welfare Jurnal
Ilmu Kesejahteraan Sosial, 1(1).
Winarni, S., Anam, A. K. and Akhiruna, R. A. (2017) ‘Disaster Risk Reduction
(Mitigation) Eruption of Kelud Mountain by the Society In The Area Of DisasterProne Areas (KRB) III Blitar Regency’, Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of
Ners and Midwifery), 3(3), pp. 272–277. doi: 10.26699/jnk.v3i3.art.p272-277
Refbacks
- There are currently no refbacks.